PENYULUHAN INTEGRASI ANTARA HIMATAN DAN KLINTAN UNPAD

PENYULUHAN INTEGRASI ANTARA HIMATAN DAN KLINTAN UNPAD
Dalam Pengabdian Masyarakat Mengenai Lubang Resapan Biopori dan Keranjang “Takakura”

[Himatan, 23/04/2013] Pengabdian masyarakat merupakan satu dari bagian penting Tri Dharma Perguruan Tinggi selain pendidikan dan penelitian. Himpunan Keprofesian Mahasiswa Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan dalam program kerja Departemen Keprofesian yang salah satunya merencanakan program pengabdian masyarakat telah melakukan program kerjasama bersama masyarakat maupun himpunan kemahasiswaan lainnya yang bergerak dalam hal pengelolahan lingkungan. Bentuk kerjasama yang dilakukan salah satunya dengan Penyuluhan Integrasi antara Himpunan Keprofesian Mahasiswa Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan dan Klinik Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Bentuk kerjasama ini merupakan hal baru dalam pelaksanaan program kerja penyuluhan yang dilakukan oleh Himpunan Keprofesian Mahasiswa Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan. Judul yang diangkat dalam penyuluhan kali ini adalah “Pengabdian Masyarakat Mengenai Lubang Resapan Biopori dan Keranjang “Takakura”.


               Foto Bersama HIMATAN DAN KLITAN FAPERTA UNPAD

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 13 April 2013 di Jl. Cisitu Lama 10, Kecamatan Dago, kegiatan penyuluhan tersebut dilaksanakan dalam 2 sesi yaitu sesi pertama materi dan pada sesi kedua dilakukan praktik. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB dengan audience adalah warga sekitar komplek Cisitu Lama 10. Kegiatan ini dimulai dengan materi keranjang ”Takakura” yang dilakukan oleh teman – teman Klinik Tanaman, kemudian disusul dengan materi dari teman – teman Himpunan Keprofesian Mahasiswa Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan mengenai lubang resapan Biopori. Kemudian pada sesi kedua dilakukan praktik pembuatan keranjang “Takakura” dan pembuatan lubang resapan Biopori.




   Kerjasama ini bertujuan untuk mensosialisasikan pentingnya menjaga lingkungan serta kesehatan tanah. Dengan mengelolah sampah organik menjadi kompos serta pembuatan lubang resapan biopori diharapkan keberlanjutan lingkungan serta keasrian lingkungan menjadi terlaksana. Dampak positif yang timbul adalah masyarakat mengetahui betapa pentingnya menjaga lingkungan serta masyarakat mampu menerapkan teknologi – teknologi sederhana yang mampu berkontribusi dalam keberlajutan lingkungan. Permasalahan lingkungan seperti banjir, kekeringan, efek rumah kaca, degradasi lahan dapat diminimalkan dengan teknologi sederhana ini. Himpunan Keprofesian Mahasiswa Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan dan Klinik Tanaman Universitas Padjadjaran berusaha menerapkan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah dan berusaha mengaplikasikan kepada masyarakat, dengan harapan program pengabdian masyarakat ini menjadi program yang berkesinambungan dan bermanfaat bagi seluruh elemen masyarakat .

Redaksional by:
Christyando. S

0 komentar:

Follow Twitter Kami

Temui Kami di Facebook

Statistik