Soil Treasure 2011
Himatan Faperta Unpad Gelar Soil Treasure untuk Perkenalkan Potensi Lahan
Sumber
daya lahan Indonesia merupakan anugerah dan amanat dari Tuhan Yang Maha
Pemurah kepada seluruh Bangsa Indonesia. Amanat ini seharusnya
dipertanggungjawabkan dengan cara memelihara dan mengoptimalkan
pendayagunaannya untuk kesejahteraan masyarakat dan kelestarian
lingkungan. Salah satu upaya memperkenalkan potensi lahan Indonesia
tersebut adalah melalui kegiatan Soil Treasure.
Salah satu tim dalam kegiatan Soil Treasure sedang mencari cacing sebagai bioindikator kualitas tanah *
Soil Treasure adalah
kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah
(Himatan) Fakultas Pertanian Unpad sebagai bentuk kegiatan kaderisasi
calon anggota Himatan 2011. Dalam kegiatan kaderisasi ini, Soil Treasure adalah singkatan dari Training for Surveyor and Analiser of Soil. Kegiatan
ini diikuti sebanyak 36 anggota baru Himatan 2011 dan dilaksanakan
selama 3 hari (29-31/10) lalu, bertempat di Kiara Payung dan Gedung Ilmu
Tanah Faperta Unpad, Jatinangor. Seluruh peserta mengikuti upacara
pembukaan yang dipimpin oleh Wino Adhyaksa Natadisastra dan pemaparan
tentang Himatan oleh Ketua Himatan periode 2010-2011, Muhammad Firli
Magribi Saman.
Dalam rilisnya disebutkan bahwa acara Soil Treasure dikemas
untuk membentuk anggota baru Himatan yang sadar dan mengerti bagaimana
mengoptimalkan sumber daya lahan Indonesia dengan baik. Acara diawali
dengan pembekalan GPS dan peta pada saat keberangkatan, yang merupakan
salah satu alat dari kegiatan survei tanah. Acara Soil Treasure ini, merupakan lanjutan atau acara puncak dari pra soil treasure sebelumnya,
yaitu pembekalan oleh masing-masing keprofesian dalam ilmu tanah,
yaitu, Kesuburan Tanah, Mikrobiologi dan Bioteknologi, dan Evaluasi
Lahan.
Selanjutnya
para peserta harus menganalisis fenomena yang terjadi pada tiap pos
yang disediakan panitia. Pos I, adalah pos Evaluasi Lahan dan Ladang.
Pada pos tersebut, peserta menerima penyampaian materi tentang kondisi
di daerah tersebut yaitu ladang dan perlunya evalusi lahan yang
merupakan suatu pendekatan atau cara untuk menilai potensi sumber daya
lahan. Selanjutnya, peserta pun melakukan analisis di lahan tersebut.
Pos II, yaitu pos DAS yang bertempat di daerah barrier atau
penyangga, yaitu hutan pinus. Seperti halnya pada Pos I, peserta
menerima materi dan menganalisis lahan tersebut. Selanjutnya pada Pos
III, yaitu pos mikrobiologi dan kesuburan tanah, peserta belajar menilai
kualitas lahan di daerah tersebut. Seluruh rangkaian acara Soil
Treasure ini diikuti peserta dengan sangat baik, dan pada malam harinya
mereka mempresentasikan hasil survei dan analisis yang telah mereka
lakukan pada siang hari tadi.
Pada
hari terakhir, para calon anggota baru Himatan mengikuti prosesi
penerimaan dan pelantikan anggota baru Himatan 2011 yang bertempat di
Ciparanje , Jatinangor. Acara pelantikan ini ditandai dengan penyematan
syal dan penyembutan oleh panitia dan alumni Himatan dalam sebuah acara
api unggun. *
0 komentar: